Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan SMP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan SMP. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Januari 2014

Perbedaan Antara Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera, dan Safari

Perbedaan Antara Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera, dan Safari. Kelebihan dan Kekurangan Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Opera, dan Safari.
Sobat pasti tahu berapa banyak browser atau aplikasi yang digunakan untuk browsing internet. Kali ini saya akan membagikan Perbedaan, Kelebihan Serta Kekurangan Antara Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Safari dan Internet Explorer. Itu tadi adalah 5 Browser yang paling sering digunakan untuk mengakses dunia maya. Masing-masing browser tersebut memiliki kekurangan, kelebihan, serta ciri khas masing-masing. Langsung saya sobat simak penjelasan berikut ini.


1. Mozilla Firefox


Firefox

Firefox adalah browser dengan pengguna yg cukup banyak. Menurut browser statistics yang diambil dari w3schools, browser dengan logo rubah berwarna orange ini memiliki pengguna sebesar 28.5% yang merupakan posisi kedua setelah Google Chrome.


Kelebihan :
  1. Banyak fitur tambahan (add ons), ibarat kepingan puzzle, add ons ini bisa dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan user .
  2. Bandel, cocok untuk membuka situs-situs multimedia .
  3. Updatenya yang cukup mudah .
  4. Sistem security yang cukup kuat .

Kekurangan :
  1. Loading lama saat mulai start, apalagi jika banyak adds-on yang terinstall .
  2. Untuk merender javascript , firefox masih kalah cepat dengan Google Chrome, Safari, dan Opera.
  3. Membuka situs-situs multimedia seperti Youtube dan Metacafe memang lebih cocok memakai Firefox. Download managernya juga lebih oke karena masih bekerja ketika browser ditutup , apalagi buat yang suka download file-file besar.
  4. Terkadang bisa crash secara tiba-tiba karena management memory yang kurang baik.

    2. Google Chrome

    Google Chrome


    Browser andalan milik raksasa iklan Google ini sebenarnya memulai debutnya dari engine Webkit yang sama-sama dikembangkan oleh Apple, KDE, Nokia, RIM, Palm, dan Google sendiri. Chrome adalah browser yang paling banyak penggunanya yaitu sebesar 51.7%. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena Chrome adalah browser yang paling up to date dalam menyesuaikan supportnya terhadap HTML 5 dan CSS3.

    Kelebihan :
    1. Ringan dan gesit, termasuk ketika start pertama kali dan berpindah tab .
    2. Desainnya simpel, minimalis dan praktis, sehingga halaman situs yang sedang dibuka akan terlihat lebih lapang dan luas. Cocok untuk Komputer/PC yang berlayar mini/kecil, seperti Netbook dll .
    3. Updatenya sering, cepat dan mudah .
    4. Pengguna Google Chrome akan dimanjakan oleh fasilitas milik Google .
    5. Sistem security kuat, saat ini menjadi browser yang paling tahan terhadap serangan hacker .
    6. Terintegrasi dengan Google Search, untuk mencari informasi via MBah Google cukup memasukan kata kunci dalam address bar Google Chrome. Lebih simpel dan praktis .
    7. Banyak fitur tambahan (add-ons/extensions) yang bisa dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan, bahkan banyak juga add-ons/extensions yang diadopsi dari firefox .
    8. Bisa gonta-ganti skin/theme yang lumayan banyak dan bervariasi .
    9. Bagi pengguna Gmail (Google Mail), akan dimanjakan dengan tab bookmark yang terhubung ke fitur-fitur milik Google yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun .
    10. Bisa membuka halaman Wapsite yg dikhususkan untuk ponsel/hp .
    11. Terintegrasi dengan Google Translate sehingga akan lebih memudahkan kita untuk menterjemahkan halaman yang sedang dibuka ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia .
    12. Lebih mudah untuk edit kode HTML terutama dalam mencari kode tertentu .

      Kekurangan :
      1. Jika diintegrasikan dengan Internet Download Manager (IDM), kadang terjadi Hang/crash .
      2. Error saat membaca CSS termasuk javascriptnya .
      3. Ada gambar yang tidak bisa dibuka (tidak nampak) .
      4. Tidak bisa membuka situs/halaman tertentu .
      5. Agak lambat jika dipasang terlalu banyak add-ons/extensions .


      3. Internet Explorer
      Explorer

      Wah yang satu ini pasti sudah tidak asing di telinga anda sekalian khususnya yang berkutat dengan web development akibat ulah browser ini. Deffault browser ber-engine Trident pada sistem operasi Windows ini memang memiliki beberapa history yang tidak bagus dalam pengembangannya akibat banyaknya celah keamanan yang terdapat di dalamnya. 

      Memang tidak versi IE8 yang sekarang sudah lebih baik, namun versi IE6 dan IE7 yang masih banyak memilik inkompatibilitas dengan kemajuan teknologi web sekarang ini. Sementara pihak Microsoft mengembangkan IE9 yang diklaim semakin membaik dari IE8, anda masih bisa menggunakan versi 8 dari internet explorer ini walaupun memang tak saya rekomendasikan .

      Kelebihan :
      1. Menyediakan add ons, walaupun tidak sebanyak Firefox .
      2. Khusus IE8, tampilannya lebih elegan dan menarik .
      3. Intergrasi dengan aplikasi windows seperti Office, atau Windows Live .
      4. Bagi pengguna Windows Live maka akan di manjakan dengan tab bookmark yang terhubung ke fitur-fitur milik Windows Live .

      Kekurangan :
      1. Gagal membaca script dibeberapa halaman situs (khususnya CSS) .
      2. Berat saat awal start dan saat membuka tab baru .
      3. Komponen activeX yang sering kali membuat keamanan browsing Anda berkurang
      4. Proses update melalui windows update
      5. Browser ini kurang bandel. Saya jarang pake IE8 karena pernah terkena virus saat browsing pakai ini. "IE sebagai penguasa pasar web browser memang menjadi target utama serangan para hacker" .

      4. Opera
      Opera

      Browser dengan pengguna 1.8% ini adalah browser yang saya sukai karena fitur dan inovasinya. Meskipun penggunanya tergolong sedikit, tetapi Opera memiliki fitur yang sangat bagus.

      Opera dapat melakukan sinkronisasi ke server dengan Opera Link-nya, selain itu Opera Turbo yang mempercepat browsing ketika jaringan lambat adalah fitur yang patut diacungi jempol.

      Opera juga menyediakan fitur sinkronisasi dengan Email yang memungkinkan anda untuk mengelola lebih dari satu akun email di dalam satu browser.

      Kelebihan :
      1. Lumayan Ringan dan cepat .
      2. Memiliki email client dan rss sendiri (terintegrasi), jadi kita tidak perlu memakai email client lain seperti Outlook, Thunderbird dan lainnya .
      3. Pemanggilan kembali Cache cepat .
      4. Fitur mouse gestures, membuat browsing experience semakin asyik .
      5. Memiliki fitur Turbo yang mampu mengkompres halaman saat koneksi lambat .
      6. Bisa diintegrasikan (sinkron) dengan Opera Mini khusus ponsel .
      7. Bagi pengguna Opera Community, ada tab bookmark yang terhubung ke fitur-fitur milik Opera yang bisa diakses dimanapun dan kapanpun .
      8. Bisa membuka halaman Website yg dikhususkan untuk ponsel .

      Kekurangan :

      1. Agak lambat dalam membaca script pada beberapa halaman situs .
      2. Saat koneksi lambat, fitur Turbo kurang begitu terasa efeknya .
      3. Untuk meng-update-nya harus men-download kembali file masternya .
      4. Proses update yang mengharuskan mendownload file masternya, berbeda dengan Google Chrome yang hanya mengupdate core-nya saja .
      5. Terlalu banyak menu/bar sehingga terkesan kurang praktis, tapi bisa dimodifikasi .
      6. Terkadang opera mengalami lag ketika merender script pada beberapa halaman situs .


      5. SAFARI

      Safari

      Safari adalah sebuah peramban web buatan Apple Inc. yang awalnya ditujukan khusus bagi sistem operasi Mac OS. Safari dipasang bersama Mac OS X dan merupakan peramban web bawaan di sistem operasi tersebut sejak Mac OS X v10.3. 


      Kelebihan :

      1. Fitur terbaru yang menarik adalah penerapan Nitro Engine. Dengan aplikasi ini browser bisa mengolah aplikasi-aplikasi web dengan lebih cepat karena Nitro Engine dapat mengeksekusi java script delapan kali lebih cepat dibanding dengan browser lainnya .
      2. Bookmark yang menarik seperti tampilan iTunes .
      3. Fitur snapback untuk memutar ulang halaman yang sudah dibuka sebelumnya menjadi lebih cepat .
      4. Safari dilengkapi juga dengan Cover Flow yang membuat tampilan bookmark dan history browser lebih nyaman .
      5. Fitur iSync yang bisa mensinkronisasi bookmark safari Anda dengan safari iPhone Anda
      6. Membuka halaman situs lebih cepat, berkat Nitro Engine pada safari versi 4 itulah yang menyebabkannya memiliki gelar the world’s fastest web browser .
      7. Tampilan homepage yang atraktif dengan Top Sites dengan animasi Cover Flow .
      8. Safari juga mendukung format modern web berbasis html 5 yang dapat mengumpulkan web-web favorit yang sering dibuka oleh pengguna dalam bentuk thumbnail, mirip dengan yang dimiliki oleh Opera .

      Kekurangan :

      1. Tampak aneh sebagai aplikasi Windows, jika anda pertama kali menggunakannya .
      2. Tak ada fitur restore kalau Safari hang .
      3. Versi windows sedikit berbeda dengan versi OS X (karena safari memang dirancang khusus untuk OS X) .
      4. Memakan resource memori yang paling besar dan space instalasi yang lebih besar di banding dengan browser lain .
      5. Adanya bug pada Safari telah diungkapkan pada bulan Mei lalu oleh peneliti keamanan, Nitesh Dhanjani. Bug pada Safari dapat berakibat attacker mampu untuk membuang desktop korban dengan eksekusi file executable (.exe), sebuah penyerangan yang dikenal dengan nama Carpet Bombing .
      Referensi - Didapatkan dari berbagai sumber.

      Rabu, 20 November 2013

      Macam-Macam Saraf Otak Beserta Fungsinya



      Macam-Macam Saraf Otak Beserta Fungsinya. Aldhi akan membagikan sebuah Pengetahuan Biologi tentang "Saraf Otak Beserta Fungsinya". Saya menyajikannya dalam bentuk Table sedemikian rupa agar sobat lebih mudah untuk memahaminya. Langsung saja sobat baca table tentang 12 Macam Sistem saraf beserta fungsinya Berikut ini.

      No. Nama Saraf OtakMenuju Fungsi
      1.Olfaktori
      (Saraf Pembau)
      Pusat PembauBerkaitan Dengan Penciuman
      2.Optik
      (Saraf Penglihatan)
      Retina MataBerkaitan Dengan Penglihatan
      3.Okulomotor
      (Saraf Penggerak Mata)
      Otot bola mata dan
      Otot kelopak mata
      a. Menggerakkan bola mata (ke kiri dan ke kanan)
      b. Untuk akomodasi
      c. Untuk kontraksi iris
      4.Troklear
      (Saraf Penggerak Mata) 
      Otot bola mataUntuk memutar bola mata
      5.Trigeminus
      (Saraf kembar tiga)
      a. Oftalmik


      b. Maksilar




      c. Mandibular









      Kelopak mata atas, bola mata, dan kelenjar lakrimal.

      Mukosa hidung, langit-langit
      rongga mulut, taring, gigi atas, pipi, dan kelopak mata bawah.


      Lidah bagian atas (bukan pengecap),
      gigi bawah, dan rahang bawah



      Mambawa impuls yang berkaitan dengan sensasi raba, nyeri, dan suhu.
      6.AbdusenOtot penggerak bola mataPenggerak rektus lateral
      7.Fasial
      (Saraf muka)
      Lidah bagian pengecap anteriorMempengaruhi pergerakan otot-otot di rahang, wajah, dan kepala, serta sekresi kelenjar ludah dan kelenjar air mata.
      8.Vestibulo klokear
      (Saraf pendengar)
      Koklea telinga, vestibula, dan kanal semiskularBerkaitan dengan pendengaran dan keseimbangan
      9.Glosofaring
      (Saraf lidah tekak)
      Lidah pengecap, tonsil langit-langit mulut, dan kuli telingaMempengaruhi pergerakan otot faring, dan lidah.
      10.Vagus
      (Saraf kembara)
      Faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru, dan lengkung aorta.Mempengaruhi pergerakan otot menelan, stimulasi kelenjar di lambung, usus, hati, dan pankreas.
      11.Asesori spinal
      (Saraf tambahan)
      Otot sternokleidomastoid dan otot trapeziusMengkoordinasi gerakan leher dan bahu
      12.Hipoglosus
      (Saraf bawah lidah)
      Otot lidahBerkaitan dengan kegiatan menelan dan berbicara

      Senin, 11 November 2013

      Kelebihan dan Kekurangan 10 Macam Topologi Jaringan

      Kelebihan dan Kekurangan 10 Macam Topologi Jaringan. Topologi jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.

      Dalam pemilihan topologi harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini akan mempengaruhi kualitas, efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai berikut :

      1. Biaya
      2. Kecepatan
      3. Lingkungan
      4. Ukuran
      5. Konektivitas

      Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:

      1. Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus
      2. Logical. Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapatberkomunikasi dengan perangkat lainnya.
      Berikut Ini 10 Macam Topologi Jaringan Beserta Pengertian , Kelebihan dan Kekurangan :

       
      1. 
      Topologi Star

      PENGERTIAN :

      Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

      KELEBIHAN :
      • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
      • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
      • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
      • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
      • Akses Kontrol terpusat.
      • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
      • Paling fleksibel.

      KEKURANGAN :
      • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
      • Boros dalam pemakaian kabel.
      • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
      • Terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
      • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
      • Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
      • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
      •  Lebih gampang digunakan.

      2.  Topologi Bus

      PENGERTIAN :

      Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

      KELEBIHAN :
      • Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator.
      • Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.

      KEKURANGAN :
      • Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
      • Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
      • Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.

      3.  Topologi Ring

       
      PENGERTIAN :

      Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

      KELEBIHAN :
      • Hemat kabel.
      • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.

      KEKURANGAN :
      • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
      • Pengembangan jaringan lebih kaku.
      •  Sulit mendeteksi kerusakan.
      • Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur)
      • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels.

      4.  Topologi Tree


      PENGERTIAN :

      Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

      KELEBIHAN :
      • Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
      KEKURANGAN :
      • Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. 
      •  Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

      5.  Topologi Linier

       
      PENGERTIAN :

      Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).

      Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

      KELEBIHAN :
      • Hemat kabel.
      • Tata letak kabel sederhana.
      • Mmudah dikembangkan.
      • Tidak butuh kendali pusaT.
      • Penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
      KEKURANGAN :
      • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
      • Kepadatan lalu lintas tinggi.
      • Keamanan data kurang terjamin.
      • Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah.
      • Diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

      6.  Topologi Mesh


      PENGERTIAN :

      Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. 

      KELEBIHAN :
      • Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
      • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
      • Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
      • Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

      KEKURANGAN :
      • Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port). Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
      • Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

      7.  Topologi Hybrid


      PENGERTIAN :

      Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.

      KELEBIHAN :
      •  Fleksibilitas
      • Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.

      KEKURANGAN :
      • Pengelolaan sulit.
      • Biaya mahal dibanding topologi lainnya.
      • Instalasi dan konfigurasi topologi sulit.

      8.  Topologi Broadcast


      PENGERTIAN :

      Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.

      9.  Topologi Hierarki


      PENGERTIAN :

      Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

      KELEBIHAN :
      • Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah  terkontrol.
      • Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;

      KEKURANGAN :
      • Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus.
      • Dapat terjadi tabrakan file (collision).

      10.     Topologi Peer to Peer



      PENGERTIAN :

      Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).

      KELEBIHAN :
      • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
      • Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
      • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

      KEKURANGAN :
      • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
      •  Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
      • Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki
      •  Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.


        Informasi di atas diperoleh dari berbagai sumber.

      Sabtu, 09 November 2013

      Kebijakan Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah Ekonomi Pada Masa Liberal


      Kebijakan yang Dilakukan Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah Ekonomi Pada Masa Liberal. Aldinya Web akan membagikan sebuah pengetahuan tentang "Kebijakan yang Dilakukan Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah Ekonomi Pada Masa Liberal". Pada beberapa waktu lalu Aldhinya web sudah membagikan sebuah Daftar Kabinet yang Memerintah Selama Masa Demokrasi Liberal.

      Kehidupan ekonomi Indonesia hingga tahun 1959 belum berhasil dengan baik dan tantangan yang menghadangnya cukup berat. Upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi adalah sebagai berikut.

      1. Gunting Syafruddin

      Kebijakan ini adalah Pemotongan nilai uang (sanering). Caranya memotong semua uang yang bernilai Rp. 2,50 ke atas hingga nilainya tinggal setengahnya.

      Kebijakan ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara pada masa pemerintahan RIS. Tindakan ini dilakukan pada tanggal 20 Maret 1950 berdasarkan SK Menteri Nomor 1 PU tanggal 19 Maret 1950 Tujuannya untuk menanggulangi defisit anggaran sebesar Rp. 5,1 Miliar.

      Dampaknya rakyat kecil tidak dirugikan karena yang memiliki uang Rp. 2,50 ke atas hanya orang-orang kelas menengah dan kelas atas. Dengan kebijakan ini dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dan pemerintah mendapat kepercayaan dari pemerintah Belanda dengan mendapat pinjaman sebesar Rp. 200 juta.

      2. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng

      Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan usaha pemerintah Republik Indonesia untuk mengubah struktur ekonomi yang berat sebelah yang dilakukan pada masa Kabinet Natsir yang direncanakan oleh Sumitro Joyohadikusumo (menteri perdagangan). Program ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia). Programnya :
      • Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia.
      • Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional.
      • Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan bantuan kredit.
      • Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju.

      Gagasan Sumitro ini dituangkan dalam program Kabinet Natsir dan Program Gerakan Benteng dimulai pada April 1950. Hasilnya selama 3 tahun (1950-1953) lebih kurang 700 perusahaan bangsa Indonesia menerima bantuan kredit dari program ini. Tetapi tujuan program ini tidak dapat tercapai dengan baik meskipun beban keuangan pemerintah semakin besar. Kegagalan program ini disebabkan karena :
      • Para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan pengusaha non pribumi dalam kerangka sistem ekonomi liberal.
      • Para pengusaha pribumi memiliki mentalitas yang cenderung konsumtif.
      • Para pengusaha pribumi sangat tergantung pada pemerintah.
      • Para pengusaha kurang mandiri untuk mengembangkan usahanya.
      • Para pengusaha ingin cepat mendapatkan keuntungan besar dan menikmati cara hidup mewah.
      • Para pengusaha menyalahgunakan kebijakan dengan mencari keuntungan secara cepat dari kredit yang mereka peroleh.

      Dampaknya program ini menjadi salah satu sumber defisit keuangan. Beban defisit anggaran Belanja pada 1952 sebanyak 3 Miliar rupiah ditambah sisa defisit anggaran tahun sebelumnya sebesar 1,7 miliar rupiah. Sehingga menteri keuangan Jusuf Wibisono memberikan bantuan kredit khususnya pada pengusaha dan pedagang nasional dari golongan ekonomi lemah sehingga masih terdapat para pengusaha pribumi sebagai produsen yang dapat menghemat devisa dengan mengurangi volume impor.

      3. Nasionalisasi De Javasche Bank

      Seiring meningkatnya rasa nasionalisme maka pada akhir tahun 1951 pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia. Awalnya terdapat peraturan bahwa mengenai pemberian kredi tharus dikonsultasikan pada pemerintah Belanda. Hal ini menghambat pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonomi dan moneter.

      Tujuannya adalah untuk menaikkan pendapatan dan menurunkan biaya ekspor, serta melakukan penghematan secara drastis.

      Perubahan mengenai nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia sebagai bank sentral dan bank sirkulasi diumumkan pada tanggal 15 Desember 1951 berdasarkan Undang-undang No. 24 tahun 1951.

      4.  Sistem Ekonomi Ali-Baba

      Sistem ekonomi Ali-Baba diprakarsai oleh Iskaq Tjokrohadisurjo (mentri perekonomian kabinet Ali I). Tujuan dari program ini adalah
      • Untuk memajukan pengusaha pribumi.
      • Agar para pengusaha pribumi Bekerjasama memajukan ekonomi nasional.Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
      • Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non pribumi.
      • Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan Baba digambarkan sebagai pengusaha non pribumi khususnya Cina.

      Pelaksanaan kebijakan Ali-Baba :
      • Pengusaha pribumi diwajibkan untuk memberikan latihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga-tenaga bangsa Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf.
      • Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional.
      • Pemerintah memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang ada.

      Program ini tidak dapat berjalan dengan baik sebab :
      • Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dalam memperoleh bantuan kredit.
      • Indonesia menerapkan sistem Liberal sehingga lebih mengutamakan persaingan bebas.
      • Pengusaha pribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas.

      5. Persaingan Finansial Ekonomi (Finek)

      Pada masa Kabinet Burhanudin Harahap dikirim delegasi ke Jenewa untuk merundingkan masalah finansial-ekonomi antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda. Misi ini dipimpin oleh Anak Agung Gede Agung. Pada tanggal 7 Januari 1956 dicapai kesepakatan rencana persetujuan Finek, yang berisi :
      • Persetujuan Finek hasil KMB dibubarkan.
      • Hubungan Finek Indonesia-Belanda didasarkan atas hubungan bilateral.
      • Hubungan Finek didasarkan pada Undang-undang Nasional, tidak boleh diikat oleh perjanjian lain antara kedua belah pihak.

      Hasilnya pemerintah Belanda tidak mau menandatangani, sehingga Indonesia mengambil langkah secara sepihak. Tanggal 13 Februari1956, Kabinet Burhanuddin Harahap melakukan pembubaran Uni Indonesia-Belanda secara sepihak.

      Tujuannya untuk melepaskan diri dari keterikatan ekonomi dengan Belanda. Sehingga, tanggal 3 Mei 1956, akhirnya Presiden Sukarno menandatangani undang-undang pembatalan KMB.
      Dampaknya :
      • Banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya, sedangkan pengusaha pribumi belum mampu mengambil alih perusahaan Belanda tersebut.

      6. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)

      Masa kerja kabinet pada masa liberal yang sangat singkat dan program yang silih berganti menimbulkan ketidakstabilan politik dan ekonomi yang menyebabkan terjadinya kemerosotan ekonomi, inflasi, dan lambatnya pelaksanaan pembangunan.

      Program yang dilaksanakan umumnya merupakan program jangka pendek, tetapi pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo II, pemerintahan membentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang disebut Biro Perancang Negara. Tugas biro ini merancang pembangunan jangka panjang. Ir. Juanda diangkat sebagai menteri perancang nasional. Biro ini berhasil menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) yang rencananya akan dilaksanakan antara tahun 1956-1961 dan disetujui DPR pada tanggal 11 November 1958. Tahun 1957 sasaran dan prioritas RPLT diubah melalui Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap). Pembiayaan RPLT diperkirakan 12,5 miliar rupiah.

      RPLT tidak dapat berjalan dengan baik disebabkan karena :
      • Adanya depresi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa Barat pada akhir tahun 1957 dan awal tahun 1958 mengakibatkan ekspor dan pendapatan negara merosot.
      • Perjuangan pembebasan Irian Barat dengan melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia menimbulkan gejolak ekonomi.
      • Adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehingga banyak daerah yang melaksanakan kebijakan ekonominya masing-masing.

      7. Musyawarah Nasional Pembangunan

      Masa kabinet Juanda terjadi ketegangan hubungan antara pusat dan daerah. Masalah tersebut untuk sementara waktu dapat teratasi dengan Musayawaraah Nasional Pembangunan (Munap). Tujuan diadakan Munap adalah untuk mengubah rencana pembangunan agar dapat dihasilkan rencana pembangunan yang menyeluruh untuk jangka panjang. Tetapi tetap saja rencana pembangunan tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan baik karena :
      • Adanya kesulitan dalam menentukan skala prioritas.
      • Terjadi ketegangan politik yang tak dapat diredakan.
      • Timbul pemberontakan PRRI/Permesta.
      • Membutuhkan biaya besar untuk menumpas pemberontakan PRRI/ Permesta sehingga meningkatkan defisit Indonesia.
      • Memuncaknya ketegangan politik Indonesia- Belanda menyangkut masalah Irian Barat mencapai konfrontasi bersenjata. 
      Baca Juga Daftar Kabinet yang Memerintah Selama Masa Demokrasi Liberal.

      Aldhinya Web - Didapatkan Dari Berbagai Sumber.

      Jumat, 08 November 2013

      Daftar Kabinet yang Memerintah Selama Masa Demokrasi Liberal

      Daftar Kabinet yang Memerintah Selama Masa Demokrasi Liberal. Aldhinya Web Akan Memberikan Sebuah Informasi Tentang Daftar Kabinet yang Memerintah Selama Masa Demokrasi Liberal. Terdapat Tujuh Kabinet yang memerintah pada Masa Demokrasi Liberal. Diantara Lain Kabinet Natsir, kabinet Sukiman, Kabinet Wilopo, Kabinet Ali Sastroamijoyo 1, Kabinet Burhanuddin Harahap, Kabinet Ali Sastroamijoyo 2, dan Kabinet Djuanda. Untuk Lebih lanjutnya silahkan sobat baca informasi berikut.

      1. KABINET NATSIR (6 September 1950 - 21 Maret 1951)
        
      Kabinet ini dilantik pada tanggal 7 September 1950 dengan Mohammad Natsir (Masyumi) sebagai perdana menteri. Merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh partai Masyumi. Kabinet ini merupakan kabinet koalisi di mana PNI sebagai partai kedua terbesar dalam parlemen tidak turut serta, karena tidak diberi kedudukan yang sesuai. Kabinet ini pun sesungguhnya merupakan kabinet yang kuat pormasinya di mana tokoh – tokoh terkenal duduk di dalamnya, seperti Sri Sultan Hamengkubuwono IX,Mr.Asaat,Ir.Djuanda, dan Prof Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo.

      Program pokok dari Kabinet Natsir adalah :
      1. Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman.
      2. Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintahan.
      3. Menyempurnakan organisasi Angkatan Perang.
      4. Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat.
      5. Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat.

      Kendala/ Masalah yang dihadapi oleh kabinet ini sebagai berikut :

      • Upaya memperjuangkan masalah Irian Barat dengan Belanda mengalami jalan buntu (kegagalan).
      • Timbul masalah keamanan dalam negeri yaitu terjadi pemberontakan hampir di seluruh wilayah Indonesia, seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan APRA, Gerakan RMS.
      Hasil atau prestasi yang berhasil dicapai oleh Kabinet Natsir yaitu berhasil melangsungkan perundingan antara Indonesia-Belanda untuk pertama kalinya mengenai masalah Irian Barat.

      Berakhirnya kekuasaan kabinet disebabkan oleh adanya mosi tidak percaya dari PNI menyangkut pencabutan Peraturan Pemerintah mengenai DPRD dan DPRDS. PNI menganggap peraturan pemerintah No. 39 th 1950 mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi tersebut disampaikan kepada parlemen tanggal 22 Januari 1951 dan memperoleh kemenangan, sehingga pada tanggal 21 Maret 1951 Natsir harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden.

      2. KABINET SUKIMAN (27 April 1951 – 3 April 1952)
       
      Setelah Kabinet Natsir mengembalikan mandatnya pada presiden, presiden menunjuk Sartono (Ketua PNI) menjadi formatur. Hampir satu bulan beliau berusaha membentuk kabinet koalisi antara PNI dan Masyumi. Namun usahanya itu mengalami kegagalan, sehingga ia mengembalikan mandatnya kepada presiden setelah bertugas selama 28 hari (28 Maret-18 April 1951).


      Presiden Soekarno kemudian menunjukan Sidik Djojosukatro ( PNI ) dan Soekiman Wijosandjojo ( Masyumi ) sebagai formatur dan berhasil membentuk kabinet koalisi dari Masyumi dan PNI. Kabinet ini terkenal dengan nama Kabinet Soekiman ( Masyumi )- Soewirjo ( PNI ) yang dipimpin oleh Soekiman.



      Program pokok dari Kabinet Soekiman adalah :
      1. Menjamin keamanan dan ketentraman.
      2. Mengusahakan kemakmuran rakyat dan memperbaharui hukum agraria agar sesuai dengan kepentingan petani.
      3. Mempercepat persiapan pemilihan umum.
      4. Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif serta memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah RI secepatnya.
      5. Di bidang hukum, menyiapkan undang – undang tentang pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja sama,penetapan upah minimum,dan penyelesaian pertikaian buruh.

      Hasil atau prestasi yang berhasil dicapai oleh Kabinet Soekiman yaitu tidak terlalu berarti sebab programnya melanjutkan program Natsir hanya saja terjadi perubahan skala prioritas dalam pelaksanaan programnya, seperti awalnya program menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman selanjutnya diprioritaskan untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
       

      Kendala/ Masalah yang dihadapi oleh kabinet ini sebagai berikut.
       
      Adanya Pertukaran Nota Keuangan antara Mentri Luar Negeri Indonesia Soebardjo dengan Duta Besar Amerika Serikat Merle Cochran. Mengenai pemberian bantuan ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika kepada Indonesia berdasarkan ikatan Mutual Security Act (MSA).

      Dimana dalam MSA terdapat pembatasan kebebasan politik luar negeri RI karena RI diwajibkan memperhatiakan kepentingan Amerika. Tindakan Sukiman tersebut dipandang telah melanggar politik luar negara Indonesia yang bebas aktif karena lebih condong ke blok barat bahkan dinilai telah memasukkan Indonesia ke dalam blok barat.

      Adanya krisis moral yang ditandai dengan munculnya korupsi yang terjadi pada setiap lembaga pemerintahan dan kegemaran akan barang-barang mewah.
      Masalah Irian barat belum juga teratasi.
      Hubungan Sukiman dengan militer kurang baik tampak dengan kurang tegasnya tindakan pemerintah menghadapi pemberontakan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.

      Berakhirnya kekuasaan kabinet disebabkan oleh pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.


      3. KABINET WILOPO (3 April 1952 – 3 Juni 1953)

      Pada tanggal 1 Maret 1952, Presiden Soekarno menunjukan Sidik Djojosukarto ( PNI ) dan Prawoto Mangkusasmito ( M asyumi ) menjadi formatur, namun gagal. Kemudian menunjuk Wilopo dari PNI sebagai formatur. Setelah bekerja selama dua minggu berhasil dibentuk kabinet baru di bawah pimpinan Perdana Mentari Wilopo,sehingga bernama kabinet Wilopo. Kabinet ini mendapat dukungan dari PNI, Masyumi, dan PSI.

      Program pokok dari Kabinet Wilopo adalah:

      1. Program dalam negeri : Menyelenggarakan pemilihan umum (konstituante, DPR, dan DPRD), meningkatkan kemakmuran rakyat, meningkatkan pendidikan rakyat, dan pemulihan keamanan.
      2. Program luar negeri : Penyelesaian masalah hubungan Indonesia-Belanda, Pengembalian Irian Barat ke pangkuan Indonesia, serta menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif.
      Kabinet ini tidak mempunyai prestasi yang bagus, justru sebaliknya banyak sekali kendala yang muncul antara lain sebagai berikut.
      • Adanya kondisi krisis ekonomi yang disebabkan karena jatuhnya harga barang-barang eksport Indonesia sementara kebutuhan impor terus meningkat.
      • Terjadi defisit kas negara karena penerimaan negara yang berkurang banyak terlebih setelah terjadi penurunana hasil panen sehingga membutuhkan biaya besar untuk mengimport beras.
      • Munculnya gerakan sparatisme dan sikap provinsialisme yang mengancam keutuhan bangsa. Semua itu disebabkan karena rasa ketidakpuasan akibat alokasi dana dari pusat ke daerah yang tidak seimbang.
      • Terjadi peristiwa 17 Oktober 1952. Merupakan upaya pemerintah untuk menempatkan TNI sebagai alat sipil sehingga muncul sikap tidak senang dikalangan partai politik sebab dipandang akan membahayakan kedudukannya. Peristiwa ini diperkuat dengan munculnya masalah intern dalam TNI sendiri yang berhubungan dengan kebijakan KSAD A.H Nasution yang ditentang oleh Kolonel Bambang Supeno sehingga ia mengirim petisi mengenai penggantian KSAD kepada menteri pertahanan yang dikirim ke seksi pertahanan parlemen sehingga menimbulkan perdebatan dalam parlemen. Konflik semakin diperparah dengan adanya surat yang menjelekkan kebijakan Kolonel Gatot Subroto dalam memulihkan keamanana di Sulawesi Selatan. Keadaan ini menyebabkan muncul demonstrasi di berbagai daerah menuntut dibubarkannya parlemen. Sementara itu TNI-AD yang dipimpin Nasution menghadap presiden dan menyarankan agar parlemen dibubarkan. Tetapi saran tersebut ditolak. Muncullah mosi tidak percaya dan menuntut diadakan reformasi dan reorganisasi angkatan perang dan mengecam kebijakan KSAD. Inti peristiwa ini adalah gerakan sejumlah perwira angkatan darat guna menekan Sukarno agar membubarkan kabinet.
      • Munculnya peristiwa Tanjung Morawa mengenai persoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur (Deli). Sesuai dengan perjanjian KMB pemerintah mengizinkan pengusaha asing untuk kembali ke Indonesia dan memiliki tanah-tanah perkebunan. Tanah perkebunan di Deli yang telah ditinggalkan pemiliknya selama masa Jepang telah digarap oleh para petani di Sumatera Utara dan dianggap miliknya. Sehingga pada tanggal 16 Maret 1953 muncullah aksi kekerasan untuk mengusir para petani liar Indonesia yang dianggap telah mengerjakan tanah tanpa izin tersebut. Para petani tidak mau pergi sebab telah dihasut oleh PKI. Akibatnya terjadi bentrokan senjata dan beberapa petani terbunuh. Intinya peristiwa Tanjung Morawa merupakan peristiwa bentrokan antara aparat kepolisian dengan para petani liar mengenai persoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur (Deli).

      Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo. Sehingga Wilopo harus mengembalikan mandatnya pada presiden pada tanggal 2 Juni 1953.

      4. KABINET ALI SASTROAMIJOYO I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955)

      Kabinet keempat adalah kabinet Ali Sastroamidjojo,yang terbentuk pada tanggal 31 juli 1953. betapapun kabinet ini tanpa dukungan masyumi, namun kabinet Ali ini mendapat dukungan yang cukup banyak dari berbagai partai yang diikutsertakan dalam kabinet, termasuk partai baru NU. Kabinet Ali ini dengan Wakil perdana Menteri Mr. Wongsonegoro (partai Indonesia Raya PIR).

      Program pokok dari Kabinet Ali Sastroamijoyo I adalah :

      1.     Meningkatkan keamanan dan kemakmuran serta segera menyelenggarakan Pemilu.
      2.     Pembebasan Irian Barat secepatnya.
      3.     Pelaksanaan politik bebas-aktif dan peninjauan kembali persetujuan KMB.
      4.     Penyelesaian Pertikaian politik.

      Hasil atau prestasi yang berhasil dicapai oleh Kabinet Ali Sastroamijoyo I yaitu :
      • Persiapan Pemilihan Umum untuk memilih anggota parlemen yang akan diselenggarakan pada 29 September 1955.
      • Menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.
      • Konferensi asia afrika I ini disenggarakan di bandung pada tanggal 18-24 April 1955.konferensi dihadiri oleh 29 negara – negara Asia – Afrika,terdiri 5 negara pengundang dan 24 negara yang diundang. KAA I itu ternyata memiliki pengaruh dan arti penting dagi solidaritas dan perjuangan kemerdekaan bangsa – bangsa Asia – Afrika dan juga membawa akibat yang lain, seperti :
      a) Berkurangnya ketegangan dunia.
      b) Australia dan Amerika mulai berusaha menghapuskan politik rasdiskriminasi di negaranya.
      c) Belanda mulai repot menghadapi blok afro- asia di PBB, karena belanda masih bertahan di Irian Barat.

      Konferensi Asia – Afrika I ini menghasikan beberapa kesepakatan yaitu : Basic peper on Racial Discrimination dan basic peper on Radio Activity. Kesepakatan yang lain terkenal dengan dasa sila bandung, dengan terlaksananya Konferensi Asia Afrika I merupakan prestasi tersendiri bagi bangsa indonesia.

      Kendala/ Masalah yang dihadapi oleh kabinet ini sebagai berikut :
      • Menghadapi masalah keamanan di daerah yang belum juga dapat terselesaikan, seperti DI/TII di Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh.
      • Terjadi peristiwa 27 Juni 1955 suatu peristiwa yang menunjukkan adanya kemelut dalam tubuh TNI-AD. Masalah TNI –AD yang merupakan kelanjutan dari Peristiwa 17 Oktober 1952. Bambang Sugeng sebagai Kepala Staf AD mengajukan permohonan berhenti dan disetujui oleh kabinet. Sebagai gantinya mentri pertahanan menunjuk Kolonel Bambang Utoyo tetapi panglima AD menolak pemimpin baru tersebut karena proses pengangkatannya dianggap tidak menghiraukan norma-norma yang berlaku di lingkungan TNI-AD. Bahkan ketika terjadi upacara pelantikan pada 27 Juni 1955 tidak seorangpun panglima tinggi yang hadir meskipun mereka berada di Jakarta. Wakil KSAD-pun menolak melakukan serah terima dengan KSAD baru.
      • Keadaan ekonomi yang semakin memburuk, maraknya korupsi, dan inflasi yang menunjukkan gejala membahayakan.
      • Memudarnya kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.
      • Munculnya konflik antara PNI dan NU yang menyebabkkan, NU memutuskan untuk menarik kembali menteri-mentrinya pada tanggal 20 Juli 1955 yang diikuti oleh partai lainnya.
      Nu menarik dukungan dan menterinya dari kabinet sehingga keretakan dalam kabinetnya inilah yang memaksa Ali harus mengembalikan mandatnya pada presiden pada tanggal 24 Juli 1955.

      5. KABINET BURHANUDDIN HARAHAP (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
       
      Kabinet Ali selanjutnya digantikan oleh Kabinet Burhanuddin Harahap. Burhanuddin Harahap berasal dari Masyumi., sedangkan PNI membentuk oposisi.


      Program pokok dari Kabinet Burhanuddin Harahap adalah :

      1. Mengembalikan kewibawaan pemerintah, yaitu mengembalikan kepercayaan Angkatan Darat dan masyarakat kepada pemerintah.
      2. Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan mempercepat terbentuknya parlemen baru
      3. Masalah desentralisasi, inflasi, pemberantasan korupsi
      4. Perjuangan pengembalian Irian Barat
      5. Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif.
      Hasil atau prestasi yang berhasil dicapai oleh Kabinet Burhanuddin Harahap yaitu.
      • Penyelenggaraan pemilu pertama yang demokratis pada 29 September 1955 (memilih anggota DPR) dan 15 Desember 1955 (memilih konstituante). Terdapat 70 partai politik yang mendaftar tetapi hanya 27 partai yang lolos seleksi. Menghasilkan 4 partai politik besar yang memperoleh suara terbanyak, yaitu PNI, NU, Masyumi, dan PKI.
      • Perjuangan Diplomasi Menyelesaikan masalah Irian Barat dengan pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
      • Pemberantasan korupsi dengan menangkap para pejabat tinggi yang dilakukan oleh polisi militer.
      • Terbinanya hubungan antara Angkatan Darat dengan Kabinet Burhanuddin.
      • Menyelesaikan masalah peristiwa 27 Juni 1955, yang mana menjadi penyebab kegagalan dari kabinet Ali dengan mengangkat Kolonel AH Nasution sebagai Staf Angkatan Darat pada 28 Oktober 1955.
      Kendala/ Masalah yang dihadapi oleh kabinet ini adalah banyaknya mutasi dalam lingkungan pemerintahan dianggap menimbulkan ketidaktenangan.

      Dengan berakhirnya pemilu maka tugas kabinet Burhanuddin dianggap selesai. Pemilu tidak menghasilkan dukungan yang cukup terhadap kabinet sehingga kabinetpun jatuh. Akan dibentuk kabinet baru yang harus bertanggungjawab pada parlemen yang baru pula.

      6. KABINET ALI SASTROAMIJOYO II (20 Maret 1956 – 4 Maret 1957)
       
      Ali Sastroamijoyo kembali diserahi mandate untuk membentuk kabinet baru pada tanggal 20 Maret 1956. Kabinet ini merupakan hasil koalisi 3 partai yaitu PNI, Masyumi, dan NU.

      Program pokok dari Kabinet Ali Sastroamijoyo II adalah :
      Program kabinet ini disebut Rencana Pembangunan Lima Tahun yang memuat program jangka panjang, sebagai berikut.
      1. Perjuangan pengembalian Irian Barat
      2. Pembentukan daerah-daerah otonomi dan mempercepat terbentuknya anggota-anggota DPRD.
      3. Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh dan pegawai.
      4. Menyehatkan perimbangan keuangan negara.
      5. Mewujudkan perubahan ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional berdasarkan kepentingan rakyat.
      Selain itu program pokoknya adalah,
      • Pembatalan KMB,
      • Pemulihan keamanan dan ketertiban, pembangunan lima tahun, menjalankan politik luar negeri bebas aktif,
      • Melaksanakan keputusan KAA.
      Hasil atau prestasi yang berhasil dicapai oleh Kabinet Ali Sastroamijoyo II adalah kabinet ini mendapat dukungan penuh dari presiden dan dianggap sebagai titik tolak dari periode planning and investment, hasilnya adalah Pembatalan seluruh perjanjian KMB.

      Kendala/ Masalah yang dihadapi oleh kabinet ini sebagai berikut.
      • Berkobarnya semangat anti Cina di masyarakat.
      • Muncul pergolakan/kekacauan di daerah yang semakin menguat dan mengarah pada gerakan sparatisme dengan pembentukan dewan militer seperti Dewan Banteng di Sumatera Tengah, Dewan Gajah di Sumatera Utara, Dewan Garuda di Sumatra Selatan, Dewan Lambung Mangkurat di Kalimantan Selatan, dan Dewan Manguni di Sulawesi Utara.
      • Memuncaknya krisis di berbagai daerah karena pemerintah pusat dianggap mengabaikan pembangunan di daerahnya.
      • Pembatalan KMB oleh presiden menimbulkan masalah baru khususnya mengenai nasib modal pengusaha Belanda di Indonesia. Banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya pada orang Cina karena memang merekalah yang kuat ekonominya. Muncullah peraturan yang dapat melindungi pengusaha nasional.
      • Timbulnya perpecahan antara Masyumi dan PNI. Masyumi menghendaki agar Ali Sastroamijoyo menyerahkan mandatnya sesuai tuntutan daerah, sedangkan PNI berpendapat bahwa mengembalikan mandat berarti meninggalkan asas demokrasi dan parlementer.
      Mundurnya sejumlah menteri dari Masyumi membuat kabinet hasil Pemilu I ini jatuh dan menyerahkan mandatnya pada presiden.

      7. KABINET DJUANDA ( 9 April 1957- 5 Juli 1959)

      Kabinet ini merupakan zaken kabinet yaitu kabinet yang terdiri dari para pakar yang ahli dalam bidangnya. Dibentuk karena Kegagalan konstituante dalam menyusun Undang-undang Dasar pengganti UUDS 1950. Serta terjadinya perebutan kekuasaan antara partai politik. Dipimpin oleh Ir. Juanda.

      Program pokok dari Kabinet Djuanda adalah :
      Programnya disebut Panca Karya sehingga sering juga disebut sebagai Kabinet Karya, programnya yaitu :
      • Membentuk Dewan Nasional.
      • Normalisasi keadaan Republik Indonesia.
      • Melancarkan pelaksanaan Pembatalan KMB.
      • Perjuangan pengembalian Irian Jaya.
      • Mempergiat/mempercepat proses Pembangunan.
      Semua itu dilakukan untuk menghadapi pergolakan yang terjadi di daerah, perjuangan pengembalian Irian Barat, menghadapi masalah ekonomi serta keuangan yang sangat buruk.

      Hasil atau prestasi yang berhasil dicapai oleh Kabinet Djuanda yaitu.
      • Mengatur kembali batas perairan nasional Indonesia melalui Deklarasi Djuanda, yang mengatur mengenai laut pedalaman dan laut teritorial. Melalui deklarasi ini menunjukkan telah terciptanya Kesatuan Wilayah Indonesia dimana lautan dan daratan merupakan satu kesatuan yang utuh dan bulat.
      • Terbentuknya Dewan Nasional sebagai badan yang bertujuan menampung dan menyalurkan pertumbuhan kekuatan yang ada dalam masyarakat dengan presiden sebagai ketuanya. Sebagai titik tolak untuk menegakkan sistem demokrasi terpimpin.
      • Mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) untuk meredakan pergolakan di berbagai daerah. Musyawarah ini membahas masalah pembangunan nasional dan daerah, pembangunan angkatan perang, dan pembagian wilayah RI.
      • Diadakan Musyawarah Nasional Pembangunan untuk mengatasi masalah krisis dalam negeri tetapi tidak berhasil dengan baik.

      Kendala/ Masalah yang dihadapi oleh kabinet ini sebagai berikut.
      • Kegagalan Menghadapi pergolakan di daerah sebab pergolakan di daerah semakin meningkat. Hal ini menyebabkan hubungan pusat dan daerah menjadi terhambat. Munculnya pemberontakan seperti PRRI/Permesta.
      • Keadaan ekonomi dan keuangan yang semakin buruk sehingga program pemerintah sulit dilaksanakan. Krisis demokrasi liberal mencapai puncaknya.
      • Terjadi peristiwa Cikini, yaitu peristiwa percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno di depan Perguruan Cikini saat sedang menghadir pesta sekolah tempat putra-purinya bersekolah pada tanggal 30 November 1957. Peristiwa ini menyebabkan keadaan negara semakin memburuk karena mengancam kesatuan negara.
      Kabinet Djuanda berakhir saat presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan mulailah babak baru sejarah RI yaitu Demokrasi Terpimpin.

      Aldhinya Web - Didapatkan Dari Berbagai Sumber