Sabtu, 19 Oktober 2013

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia Ke 2

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia Ke 2. Perang Dunia II berlangsung antara tahun 1939–1945. Perang Dunia II tentu saja tidak muncul be-gitu saja. Ada sebab-sebab umum dan sebabsebab khusus yang mendorong terjadinya Perang Dunia II. Mari kita pelajari faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dunia II satu per satu.


A. Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia 2

1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB).

Liga Bangsa-Bangsa ternyata tidak mampu mencegah pertikaian-pertikaian yang terjadi, khususnya di Eropa. LBB dianggap telah gagal dalam menegakkan tujuannya sebagai organisasi dunia. Oleh karena itu, negara-negara besar maupun kecil tidak lagi menaruh harapan pada organisasi itu. Banyak negara mencari jalan sendiri-sendiri untuk membela diri. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika negara-negara kecil lebih suka berlindung pada negara-negara yang lebih besar.

2. Terjadinya Perlombaan Senjata.

Konferensi perlucutan senjata di Genewa dan Washington yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan akibat meningkatnya kekuatan tempur yang tak terkendalikan telah gagal. Hal itu menyebabkan perasaan saling curiga antara negara yang satu dengan negara yang lain kembali berkobar. Oleh karena itu, setiap negara berusaha mempersenjatai dan meningkatkan kemampuan tempur masing-masing, sehingga terjadi perlombaan senjata.

3. Terbentuknya Kembali Persekutuan-Persekutuan Politik (aliansi politik).

Karena selalu dihantui perasaan saling curiga, maka setiap negara terus berusaha untuk memperkuat dirinya masing-masing dengan jalan mencari kawan sebanyak mungkin. Keadaan itu mendorong terbentuknya persekutuan-persekutuan (aliansi politik) yang saling bertentangan. Menjelang pecah Perang Dunia II, di Eropa terbentuk kembali dua aliansi yang saling bermusuhan. Kedua aliansi itu adalah Blok Jerman dan Italia dengan paham fasis dan Blok Perancis dan Inggris dengan paham demokrasinya. Selain itu, ada juga Blok Rusia dengan paham komunisnya. Pada tanggal 21 Agustus 1939, Rusia mengadakan pakta nonagresi atau perjanjian untuk tidak saling menyerang dengan Jerman. Oleh karena itu, Sekutu mencurigai Rusia sebagai salah satu negara Sentral.

4. Timbul Imperialisme Baru (politik ekonomi).

Beberapa negara yang telah berhasil mengatasi krisis politik dan ekonominya dengan sistem ekonomi terpimpin, kemudian tumbuh menjadi negara ultranasional yang menjalankan imperialisme gaya baru. Negara-negara itu antara lain Jepang dengan semboyannya “Hakko Ichi-U”, Jerman dengan semboyannya “Lebensraum”, dan Italia dengan semboyannya “Italia Irredenta”. Negara-negara ini merasa berhak dan berkewajiban untuk memimpin dan menguasai bangsa lain. Dengan anggapan itulah, mereka melaksanakan imperialisme gaya baru mereka.

5. Munculnya Semangat Balas Dendam

Perjanjian Versailles membebani Jerman dengan berbagai kewajiban yang tidak mungkin dilaksanakan. Pihak Sekutu seenaknya menentukan nasib Jerman setelah Perang Dunia I. Hal itu menyebabkan timbulnya rasa dendam di kalangan bangsa Jerman. Dendam dan keinginan untuk membalas kekalahan serta penghinaan bangsa Jerman itu, terutama ditujukan kepada Inggris dan Perancis. Oleh karena itu, setelah memimpin Jerman, Adolf Hitler segera membangun kembali angkatan perangnya. Pada tahun 1935, Hitler mengadakan wajib militer. Tidak hanya itu, pada tanggal 16 Maret 1935, Adolf Hitler menyatakan bahwa Perjanjian Versailles tidak berlaku lagi.

6. Berkembangnya Paham Nasionalisme yang Sempit

Untuk membangkitkan semangat nasionalisme yang tinggi dan mendorong bangsanya melakukan pembalasan serta membuktikan bahwa Jerman adalah bangsa nomor satu di dunia, Hitler mengembangkan paham nasionalisme yang sempit. Menurut Hitler, bangsa Jerman atau ras Aria adalah bangsa superior yang ditakdirkan Tuhan untuk memimpin bangsa lain. Paham nasionalisme itu akhirnya mendorong Jerman melancarkan politik ekspansi untuk menaklukkan negara-negara lain.
7. Terjadinya Penyerbuan-Penyerbuan

Dalam strategi militer, menyerang lebih dulu adalah cara jitu untuk memukul lawan. Taktik ini diterapkan negara-negara blok Jerman untuk memulai Perang Dunia II. Peristiwa penyerangan itu antara lain sebagai berikut:
  1. Jepang menyerbu Cina pada tahun 1937.
  2. Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Penyerbuan ini menyebabkan Inggris dan Perancis (pelindung kemerdekaan Polandia) menyatakan perang terhadap Jerman.
  3. Jepang menyerbu secara mendadak pangkalan armada AS di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Peristiwa ini memicu terjadinya Perang Pasifik.
  4. Adanya serangan-serangan dan pernyataan perang lainnya sehingga perang menjadi semakin luas sampai akhirnya disebut Perang Dunia II.
B. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia 2

Salah satu isi Perjanjian Versailles menuntut agar Prusia Timur (daerah Jerman Timur) dipisahkan dari Jerman dengan Koridor Polandia sebagai pemisahnya. Di tengah-tengah koridor ini, terletak kota Danzig yang berada di bawah penguasaan Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Status kota Danzig adalah kota merdeka. Hitler menuntut kota Danzig dimasukkan ke wilayah Jerman karena penduduknya berkebangsaan Jerman. Namun, Polandia menolak. Polandia justru mengadakan perjanjian dengan Inggris, Perancis, Rumania, dan Yunani untuk saling menjamin kemerdekaan di antara mereka. Hitler menjawab perjanjian tersebut dengan mengadakan perjanjian dengan Rusia. Dalam perjanjian itu, Rusia menyatakan tidak akan menyerang Jerman.

Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerbu Polandia. Oleh karena itu, pada tanggal 3 September 1939, Inggris dan Prancis mengumumkan perang terhadap Jerman. Bagi bangsa Asia, penyerbuan Jepang atas Cina, pada tahun 1937, merupakan sebab langsung Perang Dunia II. Sementara itu, Amerika Serikat berpendapat bahwa penyerbuan Jepang atas Pearl Harbour (7 Desember 1941) adalah penyebab Perang Dunia II.

Sumber : BSE / IX / Ratna Sukmayani, dkk

Rabu, 16 Oktober 2013

Bagian dan Fungsi Kulit Pada Manusia

Bagian dan Fungsi Kulit Pada Manusia. Aldhinya Web - Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.

Bagian - Bagian Kulit 


1) Kulit Ari

Kulit ari adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi.

a. Lapisan tanduk

Lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin.

b. Lapisan malpighi

Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dari sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin. Melanin adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari.

Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas empat lapis, yaitu:
  • stratum korneum
  • stratum granulosum
  • stratum lusidum
  • stratum germinalis.
2) Kulit jangat

Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membran basalis. Dermis lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi kurus.

Pada lapisan dalam dermis akan kamu temui :
  • Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
  • Kelenjar keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk menghasilkan keringat.
  • Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut.
  • Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut.
  • Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf sentuhan.
3) Jaringan ikat bawah kulit

Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak terdapat lemak. Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai sumber energi cadangan.

Fungsi Kulit

Fungsi Kulit adalah Sebagai berikut :

1) Alat pengeluaran
Kulit sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolisme berupa keringat yang mengandung air dan garam serta sisa bahan lainnya.

2) Pengatur suhu tubuh
Pada waktu tubuh dalam keadaan panas, pembuluh darah akan melebar dan mengeluarkan panas ke udara, dan air banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat.
Demikian suhu tubuh akan turun. Cara pelepasan panas dari kulit bisa juga terjadi dengan pengaliran panas dari benda yang disentuh, misalnya menyentuh pakaian.

3) Tempat pembentukan vitamin D
Di dalam kulit terdapat provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet matahari pada waktu pagi hari. Vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang.

4) Tempat penyimpanan

Kulit dan jaringan bagian bawah bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan adipose di bawah kulit sebagai tempat penyimpanan lemak. Cadangan lemak dapat dibakar sehingga menghasilkan panas dan energi untuk mengatasi udara dingin. Untuk itulah, biasanya orang yang memiliki banyak lemak atau orang gemuk lebih tahan dengan udara dingin.

5) Pelindung
Kulit melindungi tubuh dari gangguan fisik berupa tekanan, dan gangguan yang bersifat kimia. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari gangguan yang bersifat biologis, seperti serangan bakteri dan jamur. Kulit juga menjaga tubuh supaya tidak kehilangan banyak air dan melindungi tubuh dari sinar ultraviolet.

6) Indera peraba
Pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bisa menangkap rangsangan berupa suhu, nyeri, dan tekanan. Rangsangan tersebut akan disampaikan ke otak sebagai pusat informasi sehingga kita dapat mengetahui apa yang kita sentuh.

Selasa, 08 Oktober 2013

Marak Terjadi Kejahatan, Warga Jakarta Khawatir Air Keras Dijual Secara Bebas

Penjualan bebas air keras mendapat sorotan. Banyak kasus penganiayaan yang menggunakan cairan berbahaya ini.



Seorang pelajar SMK Boedi Utomo, RN alias Tompel (18), menyiramkan air keras ke penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol dengan alasan balas dendam perihal tawuran pelajar. Akibatnya 13 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Selain itu, perbuatan yang sama juga dilakukan oleh Riki Halim Levin (23). Dia tega menyiramkan air keras ke mantan kekasihnya, Lynia Davega (19). Akibatnya korban mengalami luka di bagian wajah, dada sebelah kanan, kedua tangan, paha kanan, dan tungkai kaki kanan.

Fenomena penjualan air keras di Jakarta sangat terbuka. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya toko bahan kimia yang menjualnya secara bebas. Warga pun khawatir penyalahgunaan air keras terus terjadi.

"Dijualnya per jerigen, tapi nggak tahu yang jenis apa. Sekitar Rp 20.000, sampai Rp 25.000 kalau nggak salah. Ya memang bebas dijual selama ini, ya soalnya nggak ada yang ngatur," kata Usep saat ditemui merdeka.com di Kampung Pulo, Selasa (8/10).

Usep pun juga menilai, alangkah baiknya jika penjualan air keras harus dikontrol dan memakai perizinan. Sebab, Usep pun mengetahui kasus baru yang dilakukan Tompel pelajar SMK Boedi Utomo, yang berani menyiramkan air keras ke bus.

"Harusnya sekolah juga ngontrol kan. Misal aja gini dah, kalau sekolah mau beli air keras untuk penelitian harusnya dari pihak sekolah yang beli bukan muridnya, kan ada surat resmi. Bisa aja lho siswa beli air keras ngaku sama penjual buat pelajaran tapi ternyata buat tawuran," ujarnya lagi.

Sementara itu, Steven (27) warga Cipinang mengatakan bahwa kemungkinan saat ini toko-toko bahan kimia mulai membatasi penjualan air keras. Sebab, tak menutup kemungkinan jika polisi dan pihak-pihak terkait mulai melakukan pengecekan ke toko-toko yang masih menjual air keras secara bebas.

"Toko di Jatinegara itu ada biasanya, kalau mereka ngaku udah enggak jual ya bohong. Kali aja mereka takut karena polisi mulai sweeping gara-gara ada kasus kemarin itu, siram-siram air keras sembarangan," imbuhnya.

Merdeka.com